Pelatihan Penerapan Pembelajaran Deep Learning melalui Model UARE Excellent bagi guru Biologi SMA di Kabupaten Sleman

Tim dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang diketuai oleh Prof. Dr. Slamet Suyanto, M.Ed., bersama Dr. Rahmania Pamungkas, M.Pd. dan Dr. Wenny Pinta Litna Br. Tarigan, M.Pd., menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penerapan Pembelajaran Deep Learning melalui Model UARE Excellent bagi guru Biologi SMA di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dosen Berkegiatan Luar Kampus (DLK) Tahun 2025.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru Biologi dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih bermakna, reflektif, dan berbasis teknologi. Melalui pendekatan Participatory Training Model, guru dilatih untuk terlibat aktif mulai dari perencanaan, praktik implementasi, hingga evaluasi pembelajaran. Model UARE Excellent merupakan akronim dari Understanding, Applying, Reflecting, dan Evaluating yang dirancang untuk membantu guru mengembangkan pembelajaran Biologi yang berorientasi pada mindful, meaningful, dan joyful learning, selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka.

Penyuluhan oleh narasumber terkait Deep Learning
Model UARE Excellent

Gambar 1. Penyuluhan oleh narasumber terkait Deep Learning (a) dan model UARE Excellent (b)

Sebanyak 20 guru Biologi SMA di Sleman mengikuti pelatihan ini. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pada kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning (Gambar 1). Para guru menyatakan siap menerapkan pembelajaran Deep Learning melalui Model UARE Excellent dan merancang pembelajaran kontekstual yang mengaitkan konsep Biologi dengan fenomena kehidupan nyata. Peningkatan paling menonjol terlihat pada kemampuan guru dalam mengintegrasikan teknologi digital dan simulasi interaktif untuk mendukung keterlibatan siswa di kelas. Bapak Prof. Dr. Slamet Suyanto, M.Ed., turut menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung guru menghadirkan pembelajaran Biologi yang tidak hanya berpusat pada guru, tetapi memberdayakan siswa untuk berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif. "Pendekatan Deep Learning melalui Model UARE Excellent, guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membimbing siswa menemukan makna belajar dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata," ungkapnya.

Keberlanjutan kegiatan ini akan diwujudkan melalui pendampingan kelas (on-site mentoring), pembentukan komunitas belajar guru Biologi Sleman, serta workshop lanjutan yang berfokus pada pengembangan asesmen berbasis Deep Learning dan integrasi teknologi dalam Kurikulum Merdeka. Tim juga mendorong guru menulis artikel refleksi best practice untuk dibukukan sebagai referensi pengembangan pembelajaran Biologi inovatif di masa depan. Melalui kegiatan ini, tim peneliti berkomitmen memperkuat peran dosen, guru dan sekolah dalam mendorong transformasi pendidikan yang adaptif terhadap teknologi, berorientasi pada pembelajaran mendalam, dan berkelanjutan.

Indonesian