STEM Robot Coding Learning Workshop for Teacher

Departemen Pendidikan Biologi FMIPA UNY Gelar Workshop STEM Robot Coding Learning: Meningkatkan Kompetensi Guru di Era Digital.

Jumat, 25 Oktober 2024, menjadi hari yang penuh semangat bagi 40 guru dari berbagai jenjang pendidikan yang mengikuti Workshop STEM Robot Coding Learning di Ruang Sidang 3 FMIPA UNY. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Biologi dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan science, technology, engineering, dan mathematics (STEM) dalam proses pembelajaran.

Dengan antusiasme yang tinggi, para peserta diajak mendalami dunia pemrograman robot. Workshop dimulai dengan pemaparan oleh narasumber pertama, Dr. Arif Hidayat dari Ketua Asosiasi STEM Indonesia, yang menjelaskan dasar-dasar kurikulum STEM. Kemudian, Ms. Jane Soh dari ARTech Singapura sebagai narasumber utama, mengungkapkan pentingnya penguasaan teknologi bagi guru di era digital. Ia menekankan, “Dengan menguasai coding robot, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa.”

Tak hanya teori, peserta langsung terjun ke praktik menggunakan KIT ARTec, merancang program untuk menggerakkan robot, mendeteksi objek, dan menyelesaikan tantangan sederhana yang dipandu oleh Mr. Taewook Im dari ARTec Jepang. Dengan semangat kolaboratif, ia menjelaskan konsep dasar pemrograman dan memberikan tantangan praktis, mendorong peserta untuk mengoptimalkan fungsi robot. “Setiap program yang kalian buat adalah langkah menuju pembelajaran yang lebih interaktif,” ujarnya, menginspirasi peserta untuk mengeksplorasi kreativitas mereka.

“Workshop ini sangat bermanfaat. Saya mendapatkan banyak ilmu baru yang bisa saya terapkan di sekolah,” ungkap Atik, seorang guru dari SMAN 1 Nganglik Sleman, yang penuh semangat selama sesi praktik.

Dari sudut pandang dosen, Nila, M.Si, menyatakan, “Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi antar guru dan dosen. Kami berharap, ini bisa menjadi model bagi workshop selanjutnya yang lebih terintegrasi.” Sementara itu, Dr. Mualimin menambahkan, “Inisiatif seperti ini adalah langkah penting menuju transformasi pendidikan yang lebih baik, di mana teknologi dan kreativitas saling mendukung dalam proses belajar mengajar.”

Para mahasiswa pascasarjana yang hadir juga merasakan dampak positif dari workshop ini. Saprudin menuturkan, “Melihat para guru bersemangat belajar, membuat saya yakin bahwa integrasi teknologi di sekolah bukan hal sulit”. Dede juga menekankan pentingnya inovasi, “Kegiatan ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan.”

Ketua Departemen Pendidikan Biologi, Dr. Anna Rakhmawati., M.Si, berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Harapan senada disampaikan oleh Rahmania Pamungkas, M.Pd, fasilitator dari Program Studi Pendidikan Biologi. Ia menjelaskan, “Workshop ini merupakan bagian dari komitmen peningkatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah untuk mendukung pengembangan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran.”

Selain belajar, workshop ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para guru, memfasilitasi pertukaran pengalaman dan pengetahuan. Mereka berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara berkala. Bagi para dosen, ini adalah peluang untuk mengembangkan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, memperkuat ekosistem pendidikan di Indonesia.

Dengan semangat kolaborasi, workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membangun komunitas belajar yang kuat, yang siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Harapan untuk masa depan pendidikan yang lebih inovatif dan inklusif semakin menguat, menjadikan setiap langkah yang diambil di acara ini sebagai pijakan menuju visi yang lebih besar.